HMP MD Sukseskan Menyelenggarakan Seminar Kejahatan Seksual di Aceh.(ist) |
Kegiatan ini di pandu oleh moderator Ikhwan Jamil selaku mahasiswa dan Pengurus HMP MD serta menghadirkan Pemateri dari Pihak Akademisi, Birokrat dan Politisi.
Pada kegiatan ini yang menjadi pemateri adalah Prof. Eka Sri Mulyani,M. A, Ph.D selaku guru besar UIN Ar-Raniry, Drs Sahidal Kastri, M.Pd (Kepala BKKBN Aceh) yang di wakilkan oleh Muhammad Razali S. E (Koordinator bidang KBKR), Iskandar Usman Al-Farlaky, S.Hi (Sekretaris Komisi V DPRA dan Ketua Fraksi PA), serta Syarifah Rahmatullah, S.Hi, M.H. (Dosen Kriminologi dan victimologi)
Dalam sambutan Pembukaan acara seminar dan diskusi pada hari ini, Dekan Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Ar-Raniry Dr. Fakhri, M.A mengatakan "Kasus Pelecehan seksual merupakan suatu kejahatan & kriminal dan ini sulit untuk di kendalikan. Maka saya harapkan dengan adanya diskusi seperti ini menghasilkan dan memberikan nilai solutif untuk kita semua dan memberi konstribusi bagi masyarakat agar selalu waspada akan predator seksual saat ini". ucap nya.
Prof. Eka Sri Mulyani dalam penyampaian materinya mengatakan "Pelecehan seksual pada saat ini sangat marak terjadi, tidak luput juga terjadi di lingkungan pendidikan. Tentu ini menjadi tantangan & problem yang besar terlebih kasus pelecehan seksual dilakukan oleh orang berpendidikan. Tentu juga ini menjadi sorotan publik,sehingga framing masyarakat terhadap lembaga Pendidikan akan berkonotasi negatif dan tentu akan merugikan semua elemen yang terlibat di dalam lembaga tersebut. Kita berharap kasus pelecehan seksual tidak terjadi di kalangan kita pada hari ini". Ujar beliau dalam materinya.
Syarifah Rahmatillah selaku Pemateri Ke II mengungkapkan "Korban kekerasan seksual harus mendapatkan perlindungan & perhatian khusus dari semua elemen baik itu keluarga, masyarakat, tenaga medis serta APH (Aparat Penegak Hukum) agar keamanan dan privasi korban terjamin sehingga kasus penyelesaian kekerasan seksual tuntas segera dan tidak berbelit-belit". Imbuhnya
Sedangkan Muhammad Razali Beranggapan "Kekerasan seksual akan menjadikan kerugian besar khususnya wanita, terutama dari segi kehidupan bermasyarakat (sosial) dan kesehatan. Salah satu buktinya adalah meningkatnya kasus HIV/AIDS tentu ini harus mendapatkan perhatian dan bimbingan khusus dari pihak terkait agar kejadian seperti ini bisa diminimalisir efek buruk yang akan terjadi kedepan bagi korban". (Ungkapnya)
Dok.Flayer Kegiatan |
Iskandar Usman Al-Farlaky dalam pemaparan materinya mengungkapkan "Banyak sudah kasus pelecehan seksual terjadi, tentu ini sangat jauh dari norma agama apalagi Aceh sangat kental akan syariat Islam, hal seperti ini seharusnya tidak terjadi di Negeri kita ini, namun fakta yang terjadi terbalik dari ekspetasi kita dan ini menjadi tanda tanya besar. Apakah UU Jinayat yang sudah disahkan berjalan dengan tepat dan tegas?. Kita harapkan kontribusi dari seluruh elemen baik pihak akademisi, masyarakat, penegak Hukum, unsur Muspida/Muspika, Ulama, Dinas terkait dan bahkan semua peserta seminar yang ada pada hari ini untuk meneliti dan menriset apa penyebab Kasus Kekerasan Seksual ini sulit dikendalikan di Aceh? Kita harus matikan api yang ada dalam sekam ini sehingga UU Jinayat ini berjalan baik sesuai dengan kita harapkan". Ungkapnya dalam kesempatan diskusi hari ini.
Irwandi MJ selaku Ketua Umum HMP MD mengungkapkan rasa Terima kasih kepada seluruh Pemateri, Tamu Undangan, peserta dan juga panitia pada acara ini sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua akan bahaya dampak kekerasan seksual ini dan kita semua sepakat kekerasan seksual saat ini merupakan ancaman bagi masyarakat, akademisi, dan kita semua pada hari ini.
Tentu kasus ini tidak bisa kita maafkan apabila terjadi di kalangan kita tentunya.
Dok.Foto Bersama |
Pada kegiatan ini, jumlah tamu undangan dan peserta berjumlah 100 an, kegiatan ini dilaksanakan pada Aula Teater UIN Ar-Raniry, serta mendapatkan perhatian khsusus dari berbagai pihak Sponsor yang ikut menyukseskan kegiatan seminar ini, juga dari berbagai pihak media terlihat meliput seminar tersebut.
Laporan : Abdul Rani Rianda