Iklan


Kadisdik Aceh Undang 177 Kepala Sekolah Terkait Kendala Hasil SMNPTN dan SBMPTN 2022

Redaksi
Jumat, 05 Agustus 2022, 22:22 WIB Last Updated 2022-08-13T18:36:11Z

Acehpost id || BANDA ACEH - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri mengundang 177 kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Kejuruan (SMK) guna berdiskusi terkait kendala dalam hasil SMNPTN dan SBMPTN tahun 2022. 

Pasalnya, sejumlah SMA dan SMK tersebut tingkat kelulusan hasil SMNPTN dan SBMPTN tahun 2022 masih sangat rendah. 

Namun demikian, Alhudri juga mengucapkan terimakasih kepada SMA dan SMK yang lulusannya banyak diterima di perguruan tinggi negeri.

Rapat yang digelar di Aula SMKN 3 Banda Aceh itu, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri bersama sejumlah pejabat struktural di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh. 

Suasana rapat itu berlangsung cair, kendatipun demikian sebagai pimpinan Alhudri sesekali tetap menyentil para kepala sekolah agar berupaya lebih optimal dalam mengantarkan para siswa lulusan ke jenjang perguruan tinggi, terutama bagi lulusan SMA.  

"Anak-anak kita adalah cerminan masa depan negeri ini, baik buruknya masa depan negeri ini tergantung seberapa baik generasi kita saat ini. Maka sudah menjadi tanggung jawab untuk memikirkannya, terutama kepala sekolah yang berhadapan langsung dengan warga sekolah" kata Alhudri, Jumat (5/8/2022).

Alhudri menambahkan, pihak sekolah adalah orang yang paling berjasa dan berada di garda terdepan dalam membentuk masa depan anak-anak didiknya. 

Oleh karena itu, Alhudri menolak jika dikatakan anak-anak Aceh tidak memiliki kemampuan intelektual yang cukup, karena pada dasarnya tidak ada anak yang berkemampuan rendah melainkan tergantung bagaimana pendidikan yang mereka dapatkan.  

Bagi pria jebolan APDN Banda Aceh, IIP Depdagri Jakarta dan Magister Managemen Unsyiah (USK-sekarang) pendidikan adalah hak bagi seluruh anak bangsa, tanpa terkecuali termasuk yang ada di pelosok -pelosok daerah Aceh.

Karena itu, Alhudri sangat berharap lulusan SMA dan SMK dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Walau tidak dipungkiri, tambahnya, bahwa banyak juga lulusan tersebut yang tidak tertarik untuk kuliah di perguruan tinggi, lantaran mereka langsung memilih untuk bekerja. 

"Kita memang tidak bisa memaksa, tapi paling tidak dapat memotivasi anak-anak tentang pentingnya pendidikan, sehingga jangan sampai tidak ada yang mau kuliah seorangpun," pesan Alhudri. 

Alhudri menekankan, setiap kepala sekolah bertanggung jawab atas beban yang sudah diemban, untuk itu dirinya berharap agar apa yang menjadi kelemahan saat ini dapat diperbaiki dikemudian hari.

 "Kami di dinas akan terus mensupport kebutuhan di sekolah, Intinya tidak akan membiarkan pihak sekolah berjuang dalam keterbatasan," katanya. 

Sementar itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Barat, Abdul Azis mengaku sangat senang cara Kadisdik memotivasi dan memberi arahan kepada para kepala sekolah, agar ke depan apa yang menjadi kekurangan dapat dibenahi dikemudian hari. 

"Saya senang dengan cara Pak Kadis, beliau menyampaikan dengan cara yang tepat sehingga dapat diterima oleh para kepala sekolah yang hadir," tutup Azis. (ADV)
Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Kadisdik Aceh Undang 177 Kepala Sekolah Terkait Kendala Hasil SMNPTN dan SBMPTN 2022

Terkini