Pengambilan sumpah dilakukan oleh Wakil Bupati Pidie Jaya H. Said Mulyadi, SE. M.Si, yang disaksikan oleh Bupati Pidie Jaya serta para kepala dinas, badan dan kantor dijajaran Pemerintah Pidie Jaya, dimana ada 12 imum mukim dan 4 Keuchik terpilih dintaranya.
Adapun di Kecamatan Meureudu Kemukiman Mayang M. Daud Yahya. Kemukiman Beuriweuh Drs. Bukhari M. Isa, M.Pd.
Kecamatan Meurah Dua, Kemukiman Kuta Simpang Zubir, S.Pd, Kemukiman Kuta Baroh M. Yusuf Puteh
Lalu Kecamatan Ulim, Kemukiman Ulim Baroh Hasbi, Kemukiman Ulim Tunong Sulaiman, dan Kemukiman Blang Rheue di jabat Oleh M. Jalil Aji.
Kecamatan Trienggadeng, Kemukiman Peudeuek Baroh Mustafa, Kemukiman Trienggadeng Musri.
Kecamatan Panteraja, Kemukiman Panteraja Barat, T. Hasbi
Kecamatan Bandar Baru, Kemukiman Langien Faisal dan Kemukiman Nyong dijabat oleh Ismail.
Sedangkan untuk keuchik yang dilantik dan diambil sumpah, Kecamatan Bandar Dua, gampong Keude Ule Gle Keuchiknya Mulyadi Zakaria.
Untuk Kecamatan Trienggadeng, Muhammad Nasir Keuchik Mesjid Peudeuk dan terakhir Kecamatan Ulim ada dua Gampong yaitu Gampong Pulo Lhok keuchiknya Anwarsyah, SE dan Keuchik Gampong Meunasah Kreung di jabat oleh Azril.
Di kesempatan yang sama Bupati Pidie Jaya dalam sambutannya mengatakan, bahwa Keuchik adalah ujung tombak dalam memajukan daerah, dimana Keuchik berhadapan langsung dengan masyarakat sehingga bila ada permasalahan di Gampong Keuchik lansung dapat mendengar, apalagi setiap gampong memiliki anggaran kisaran 700 juta per tahun,
"Jadi manfaatkan sebaik mungkin dengan musyawarah dan mufakat untuk memajukan perekonomian masyarakat." kata orang nomor satu di Pidie Jaya itu.
Kabag Pemerintahan Setdakab Pidie Jaya T Safrizal S.Stp., M.S.M mengatakani mum mukim dan keuchik yang dilantik adalah imum mukim dan keuchik yang terpilih melalui sistem E-Voting, dimana pemilihan dilakukan dengan memilih menggunakan perangkat komputer dan tampil calon pada layar.
Di tempat terpisah inovator pemilihan E-Voting yang juga mantan Kabag Pemerintah Pidie Jaya, Muslim Khadri S.Stp.,M.S.M mengatakan pemilihan E-Voting merupakan pemilihan pertama yang dilakukan di Aceh,
"Dengan menggunakan sistem E-Voting hasil pemilihan lebih cepat, mengurangi sampah kertas, dan tingkat efektivitas waktu sangat bagus, sehingga bisa meminimalisir angka golput terhadap pemilihan," tandas pria yang akrab disapa Cek Lem itu.
Semoga imum mukim dan keuchik yang dilantik hari ini bisa memberikan perubahan terhadap Pidie Jaya ke depannya khususnya mukim dan desa yang ia pimpin, tutup Safrizal, Kabag Pemerintaha Pidie Jaya kini. (*)