Kota Jantho – Menjelang akhir tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk terus menjaga inflasi daerah, dengan memperkuat koordinasi dan operasi pasar.
Hal itu, disampaikan Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab Darwan Asrizal SE MT saat mengikuti Rapat Inflasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri RI di ruang rapat kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (24/11/2025).
“Tentu, Pemerintah Aceh Besar terus berkomitmen untuk menjaga inflasi daerah, dengan cara memperkuat koordinasi dan melakukan upaya-upaya di lapangan, termasuk operasi pasar,” ujar Darwan.
Secara umum pada periode minggu ke-2 bulan November 2025, komoditi yang mengalami sedikit kenaikan harga, yaitu
Bawang Merah, Cabe Merah dan Telur ayam Ras. Sementara di Aceh hanya terjadi pada komoditi beras, cabe merah dan daging ayam Ras dengan IPH mencapai -2, 79 %.
Rapat inflasi yang dipimpin oleh Wamendagri Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus, memberikan apresiasi kepada daerah yang terus berkomitmen dan melakukan upaya inovasi dalam rangka menjaga kondisi inflasi daerah.
“Kita higlight kondisi nflasi dari tahun ke tahun berada pada angka 2,86 ℅, dan secara bulan ke bulan 0,28 %. Kita apresiasi kepada Pemda yang dapat menjaga inflasi pada angka 1,5- 3,5 persen,” katanya.
Wiyagus mengatakan Emas memberikan andil besar dlam mendorong inflasi, karena harga emas melonjak secara internasional, sehingga di dalam negeri juga melonjak. “Berdasrkan data BPS menujukkan Inflasi emas perhiasan pada abulan Oktober mencapai 52,76%,” sebutnya.
Untuk itu, Pemda daerah diminta agar terus memperkuat monitoring harian harga dan pasukan di pasar tradisional sebagai early warning sistem untuk memastikan infestasi berjalan tepat waktu, serta diminta agar dapat mengelola cadangan pangan darah sendiri.(*)













