Banda Aceh — Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si ikut serta bersama Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal dan Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko serta unsur Forkopimda Aceh lainnya dalam upacara ziarah nasional yang dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Aceh, pada Jumat pagi (4/10/2024).
Upacara ziarah nasional itu dilaksanakan di masing-masing daerah dalam rangka menyambut peringatan hari ulang tahun (HUT) TNI ke-79. Di Aceh, upacara tersebut diprakarsai oleh Kodam Iskandar Muda. Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal memimpin langsung jalannya rangkaian upacara.
Dalam upacara tersebut dilaksanakan penghormatan kepada seluruh pahlawan bangsa yang berjasa terhadap negara. Selain itu, juga ada penaburan bunga di makam sejumlah tokoh TNI.
Diantara makam pahlawan yang ditaburi bunga oleh Pj Gubernur Safrizal, Pangdam Iskandar Muda, dan Kapolda Aceh adalah makam Nyak Adam Kamil, tokoh militer Indonesia dan juga pernah menjabat Gubernur Aceh periode 1964–1966 menggantikan Ali Hasjmy.
Kemudian anggota Forkopimda juga menaburi bunga pada makam Teuku Djohan yang juga tokoh TNI yang pernah menjabat Wakil Gubernur Aceh 1988-1993.
Acara ziarah nasional itu menjadi tradisi kejuangan yang rutin dilakukan oleh prajurit TNI sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan atas jasa pahlawan yang telah gugur. Diharapkan melalui kegiatan ini dapat kembali menggugah semangat persatuan, cinta tanah air, dan jiwa nasionalisme untuk generasi penerus bangsa.
Sebagai informasi, hari ulang tahun TNI diperingati setiap tanggal 5 Oktober merujuk pada peristiwa sejarah ditetepkannya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) oleh Soekarno yang sebelumnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR). Penetapan ini dilakukan pada 5 Oktober 1945. Sementara itu nama Tentara Nasional Indonesia (TNI) sendiri baru ditetepakan pada 3 Juni 1947.
Tema HUT TNI ke-79 adalah “TNI Modern Bersama Rakyat Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional Untuk Indonesia Maju”. Tema tersebut menggambarkan salah satu tujuan yang ingin diwujudkan, yakni HUT TNI diharapkan menjadi momentum penting untuk semakin menguatkan sinergi antara TNI, Polri, dan instansi lainnya.
