Home / Parlementaria / Pemerintah

Sabtu, 20 September 2025 - 13:26 WIB

Anggota DPRA Desak Pemerintah Aceh Kembalikan Anggaran RSUD-YA dalam APBA-P

Redaksi - Penulis Berita

Tapaktuan – Anggota DPRA dari Daerah Pemilihan (Dapil) IX, Hadi Surya menyuarakan keprihatinan atas pembatalan tender lanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional dr H.Yuliddin Away (RSUD-YA) Tapaktuan yang sebelumnya telah dianggarkan sebesar Rp 15,9 miliar.

Pembatalan tersebut terjadi akibat proses sanggah dalam tahapan lelang yang membuat waktu pelaksanaan tidak lagi mencukupi.

“Proses sanggah memang bagian dari mekanisme pengadaan yang harus dihormati,” katanya.

“Namun, kita tidak boleh melupakan bahwa RSUD-YA adalah rumah sakit rujukan regional bagi masyarakat Barat-Selatan Aceh,” urai dia.

“Penundaan pembangunan berarti menunda pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan,” ujar Hadi Surya, Sabtu (20/09/2025).

Politisi Gerindra itu menekankan pentingnya menjadikan pembangunan RSUD-YA sebagai prioritas utama Pemerintah Aceh.

Ia mendorong agar anggaran yang tertunda dapat dimunculkan kembali dalam APBA Perubahan 2025.

Khususnya untuk pengadaan alat kesehatan, peralatan medis penunjang, dan peningkatan fasilitas rumah sakit.

“Anggaran yang batal jangan sampai lenyap begitu saja. Pemerintah Aceh harus mengalokasikan kembali dana tersebut dalam APBA Perubahan,” tukas dia.

“Ini bukan sekadar proyek, tapi kebutuhan mendesak masyarakat,” tegasnya.

Hadi juga mengingatkan perlunya perencanaan yang lebih matang agar proses lelang, evaluasi, dan sanggah tidak menjadi hambatan berulang dalam pelaksanaan program.

Menurutnya, koordinasi antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk memastikan pelayanan publik berjalan optimal.

“Saya yakin Pemerintah Aceh memiliki komitmen yang sama untuk meningkatkan layanan kesehatan,” tutur Hadi.

“Kami di legislatif akan terus mengawal agar RSUD-YA tetap menjadi prioritas pembangunan,” janjinya.

Menanggapi kritik dari sejumlah pihak yang menilai wakil rakyat dari wilayah Barat-Selatan Aceh tidak bersuara terkait pembatalan tender, Hadi membantah tudingan tersebut.

Ia menegaskan bahwa dirinya dan pimpinan daerah telah aktif berdiskusi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh untuk mencari solusi.

“Kami tidak pernah diam, apalagi bungkam, dalam hal yang menyangkut kepentingan masyarakat Aceh, khususnya daerah yang kami wakili,” ujarnya.

Sebagai penutup, Hadi meminta agar anggaran pembangunan fisik RSUD-YA dapat dimasukkan kembali dalam APBA Tahun Anggaran 2026.

Menurutnya, penyelesaian fisik rumah sakit sangat penting untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di kawasan Barat-Selatan Aceh.(*)

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Disdik Aceh Gelar Tryout TKA, Tingkatkan Kesiapan Siswa Menghadapi Ujian dan Tantangan Global

Pemerintah

Mualem Paparkan Peluang Investasi Aceh Kepada Investor Timur Tengah di Makkah

Pemerintah

Marthunis Pamit, Murthalamuddin Siap Lanjutkan Misi Pendidikan Aceh

Pemerintah

Disdik Aceh Gelar Pelatihan Teaching Factory untuk Siswa SMK Lewat MTU, Siapkan 240 Peserta di 6 Titik Lokasi

Pemerintah

Siswa Aceh Torehkan Prestasi di OSN Nasional 2025

Pemerintah

Mualem Minta Dukungan Menteri LHK untuk Dana Abadi Kombatan dan Korban Konflik

Pemerintah

Gubernur Aceh Tegaskan Penolakan atas Kebijakan Pusat Potong Dana Transfer ke Daerah

Pemerintah

Wagub Fadhlullah Terima Kunjungan DPSMAI Bahas Peluang Investasi Malaysia di Aceh