Acehpost.id – Lima anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari Daerah Pemilihan (Dapil) 4, yang meliputi Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, melaksanakan kunjungan kerja ke daerah pemilihan mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah terkait arah pembangunan ke depan.
Kelima anggota DPRA yang hadir dalam kunjungan ini adalah Wakil Ketua III DPRA Salihin, S.H. (PKB), Drs. Taufik (Gerindra), Rahmuddin (PA), Diana Putri Amelia (Golkar), dan Sutarmi (NasDem). Sementara satu anggota lainnya, Salwani (PDI Perjuangan), tidak dapat hadir karena sedang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) partai di Bali.
Pantauan media ini mencatat, dalam rangkaian agenda tersebut, para legislator provinsi diterima langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Pertemuan dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berlangsung pada 4 Agustus 2025, sementara pertemuan di Kabupaten Bener Meriah digelar pada 05 Agustus 2025.
“Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas kami sebagai wakil rakyat dari Dapil 4. Kami hadir untuk mendengarkan langsung kebutuhan masyarakat dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait arah pembangunan yang harus diprioritaskan,” ujar Sutarmi, anggota Fraksi NasDem,usai pertemuan dengan Bupati Bener Meriah dan jajarannya Selasa (05/08/25).
Para anggota DPRA menegaskan komitmen mereka untuk mendukung program-program pembangunan di Aceh Tengah dan Bener Meriah, terutama yang berdampak langsung pada kepentingan masyarakat. Namun, mereka juga menekankan pentingnya komunikasi aktif dan berkelanjutan antara pemerintah kabupaten dan para wakil rakyat di tingkat provinsi.
“Kami tentu akan memberikan dukungan penuh. Tapi kami juga berharap agar pemerintah daerah proaktif berkomunikasi dengan kami sebagai wakil rakyat, supaya kami tahu apa saja yang perlu dikawal dan didorong bersama,” tambah Sutarmi.
Selain berdialog dengan pimpinan daerah, para anggota dewan juga menerima berbagai masukan dari masyarakat. Isu-isu yang mencuat mencakup kebutuhan infrastruktur dasar, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan, hingga penguatan sektor ekonomi seperti pertanian dan UMKM.













