Aceh Besar – Pembangunan jalan Mesjid Tuha Lamrabo yang dibangun dengan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) BUMN Pasar Modal Indonesia diresmikan penggunaannya oleh Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris.
Prosesi peresmian yang diawali dengan acara seremoni dan dilanjutkan dengan pemotongan pita berlangsung di Halaman Masjid Jamik Kemukiman Lamrabo, kecamatan Kuta Baro, Aceh Besar, Kamis (07/08/2025).
Bupati Aceh Besar dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak BUMN Pasar Modal Indonesia yang telah ikut peduli terhadap masyarakat di Aceh Besar khususnya warga di kemukiman Lamrabo ini.
H. Muharram Idris yang akrab disapa dengan panggilan Syech Muharram pada kesempatan tersebut berharap kepada semua elemen dan pihak donatur untuk berkontribusi dan bekerjasama dengan Pemerintah Aceh Besar dalam membangun Aceh Besar.
“Atas nama Pemerintah daerah dan warga kemukiman Lamrabo menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak Pasar Modal Indonesia yang telah peduli terhadap kesulitan warga Lamrabo dengan membantu membangun jalan untuk akses pendidikan, disamping untuk kebutuhan pendidikan, jalan ini juga menjadi akses bagi warga setempat,” ujar Syech Muharram.
Menurut Syech Muharram, target yang tertuang dalam Asta Cita Program Pembangunan yang digagas Bapak Presiden Prabowo Subianto, selain program ketahanan pangan, kesehatan dan pendidikan.
“Termasuk pembangunan jalan akses pertanian, jalan akses pendidikan dan akses kesehatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Dharma Setyadi selaku Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan dalam rangka HUT Pasar Modal Indonesia ke 47 dan setiap tahunnya pihak turut melaksanakan program melalui CSR untuk membantu masyarakat di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini bagian kepedulian kami dari Pasar Modal Indonesia melalui dana CSR. Walaupun Pasar Modal Indonesia beroperasi di Jakarta, namun dana CSR diperuntukan bagi masyarakat di seluruh Indonesia dengan membangun berbagai kebutuhan masyarakat, baik infrastruktur jalan, fasiltas pendidikan, fasiltas kesehatan dan lain-lain,” katanya.
Pada HUT ke 47 tahun ini, untuk wilayah Aceh kami menempatkan 2 titik bantuan, di Aceh Besar dan di Aceh Tamiang dalam bentuk bantuan fasilitas pendidikan.
“Kami berharap jalan yang dibangun ini dapat dirawat dan bermanfaat bagi masyarakat disini,” tambahnya.
Kemudian, Asep Nugraha Ketua Yayasan Asuh Indonesia dalam laporannya menyampaikan, pembangunan jalan ini merupakan kolaborasi dan gotong royong yang luar bias dari masyarakat disini.
“Pembangunan jalan ini terlaksana atas kerja sama yang baik antara Pasar Modal Indonesia dan Yayasan Rumah Asuh Indonesia. Jalan ini dibangun dengan panjang 300 meter, lebar 3 meter, dan tinggi 15 cm, melalui proses yang cukup kompleks, mulai dari pemetaan jalan, pembuatan patok, pemadatan struktur tanah, rabat beton, hingga pembangunan gapura sebagai simbol gerbang harapan baru. Seluruh pengerjaan dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan setengah,” ungkap Asep.
Sebelum jalan ini dibangun, kita semua tahu betapa sulitnya akses terutama saat musim hujan, jalan becek, berlumpur, dan licin kerap menjadi penghambat bagi aktivitas masyarakat.
“Kini, alhamdulillah, jalan tersebut telah berubah menjadi jalur yang aman, nyaman, dan layak dilalui oleh siapa pun,” tuturnya.
