Home / Daerah / Pemkab Aceh Besar

Senin, 8 September 2025 - 20:18 WIB

Bupati Aceh Besar Siap Jalankan Program Pemerintah yang Menyentuh Kebutuhan Rakyat

Redaksi - Penulis Berita

Bupati Aceh Besar, H Syech Muharram Idris menghadiri Rapat Kerja Bupati/Walikota se-Aceh di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (08/09/2025).

Bupati Aceh Besar, H Syech Muharram Idris menghadiri Rapat Kerja Bupati/Walikota se-Aceh di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (08/09/2025).

Banda Aceh – Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris yang akrab disapa Syech Muharram, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh program-program strategis Pemerintah Aceh yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kami di Aceh Besar siap menjalankan setiap program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik itu pengendalian inflasi, penguatan koperasi gampong, maupun program makan bergizi gratis. Ini sejalan dengan visi kami untuk menghadirkan kesejahteraan yang merata hingga ke pelosok desa,” ungkap Syech Muharram, usai mengikuti rapat kerja bupati/wali kota se-Aceh, di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin (08/09/2025).

Rapat kerja tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), dengan pembahasan utama menyangkut optimalisasi dana otonomi khusus (otsus) dalam pengentasan kemiskinan, stabilitas harga komoditas, progres program Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), pengembangan sekolah rakyat, hingga penanganan maraknya pertambangan ilegal di sejumlah daerah.

Sebelumnya, Gubernur Aceh dalam sambutannya menekankan bahwa forum raker merupakan wadah penting untuk memperkuat koordinasi dan sinergi pembangunan.

“Pertemuan ini adalah momentum untuk memperkuat koordinasi. Setiap langkah pembangunan harus benar-benar menjawab kebutuhan rakyat,” tegasnya.

Data yang dipaparkan dalam forum tersebut menunjukkan, pada 2004 angka kemiskinan di Aceh mencapai 28,9 persen. Tahun pertama penerimaan dana otsus pada 2008 berhasil menurunkannya menjadi 23 persen. Pada 2025, angka kemiskinan terus ditekan hingga mencapai 12,33 persen, meski sempat naik ke 32 persen pada periode sebelumnya.

Selain itu, pengendalian inflasi juga menjadi sorotan. Per Agustus 2025, inflasi Aceh tercatat sebesar 3,70 persen, dengan angka tertinggi di Kabupaten Aceh Tengah mencapai 5,20 persen, sedangkan yang terendah di Kota Banda Aceh hanya 2,34 persen. Gubernur mengingatkan perlunya langkah konkret daerah untuk menjaga kestabilan harga, terlebih menjelang perayaan bulan Maulid yang biasanya mendorong lonjakan permintaan.

Gubernur mengingatkan seluruh kepala daerah agar menyiapkan langkah konkret dalam menjaga kestabilan harga, terutama menjelang perayaan bulan Maulid yang kerap memicu lonjakan permintaan kebutuhan pokok.

“Pengendalian harga harus menjadi prioritas, karena inflasi yang tidak terkendali akan berdampak langsung pada daya beli rakyat,” kata Mualem.

Lebih lanjut, Bupati Syech Muharram menyatakan, Aceh Besar siap merespons instruksi tersebut dengan program-program yang bersifat solutif dan langsung menyentuh masyarakat.

“Bagi kami, kunci keberhasilan pembangunan adalah memastikan masyarakat merasakan manfaatnya. Karena itu, pengendalian inflasi, pemberdayaan ekonomi gampong, hingga pemenuhan gizi generasi muda akan terus menjadi fokus utama,” pungkasnya.(*)

Share :

Baca Juga

Daerah

Peringati Hari Santri 2025, Bupati Iskandar Usman Al-Farlaky Pimpin Upacara di Aceh Timur

Daerah

Forikan Aceh Timur Gelar Lomba Masak Serba Ikan, Ajak Masyarakat Tingkatkan Konsumsi Ikan dan Cegah Stunting

Daerah

Bupati Syech Muharram : Kehadiran Sekolah Rakyat Jadi Modal Peningkatan SDM Keluarga Miskin

Daerah

Bupati Aceh Besar Minta OPD dan Pilar Sosial Terkait Kebencanaan Selalu Siaga

Daerah

Aceh Besar Bertekad Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah

Daerah

Wabup Aceh Besar Ikuti Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Optimalisasi Pemungutan Pajak Pusat dan Pajak Daerah 

Daerah

Ketua TP PKK Aceh Besar Dampingi dan Dukung Tim Janeng dalam Lomba Cipta Menu Pangan Lokal 2025

Daerah

Aceh Besar Presentasikan Keterbukaan Informasi Publik di Komisi Informasi Aceh