Acehpost.id – Banda Aceh – Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) merupakan salah satu lembaga yang berperan penting dalam pembangunan daerah.Dalam pemerintahan, kedudukan lembaga legislatif sejajar dengan eksekutif.
Sehingga kedua lembaga ini memiliki tanggung jawab besar terhadap kemajuan daerah.Untuk mewujudkan itu, harmonisasi dan sinergisitas kerja menjadi kunci menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat.
Di bawah pimpinan Zulfadli AMd atau lebih dikenal Abang Samalanga, hubungan harmonis antara DPRA dengan Pemerintah Aceh begitu terasa, tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi dewan.
Seperti dalam menyukseskan agenda nasional di Aceh yaitu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar September mendatang.
Hingga Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo memuji kekompakan Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Ketua DPRA Zulfadli serta jajaran forkopimda Aceh.
Menpora optimis, kekompakan pemimpin daerah tersebut merupakan sebuah modal berharga bagi suksesnya persiapan dan penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024.
“Saya mengapresiasi kinerja Pj Gubernur dan Ketua DPRA yang sangat kompak dalam upaya menyukseskan segala persiapan dan penyelenggaraan PON XXI,” ujar Menpora saat melakukan kunjungan kerja ke Aceh pada Sabtu (18/5/2024).
Selama ini, keharmonisan DPRA dan Pemerintah Aceh memang kerap pasang surut. Abang Samalanga menyadari bahwa hal tersebut tidak memberi keuntungan bagi Aceh.
Berkaca dari pengalaman di atas, setelah dilantik sebagai Ketua DPRA pada Kamis 19 Oktober 2023, Abang Samalanga langsung mengajak semua pihak untuk bersatu memikirkan nasib Aceh ke depan.
Hal itu disampaikan dalam pidato pertamanya saat memimpin sidang paripurna DPRA yang dihadiri Pemerintah Aceh dan unsur forkopimda di Gedung DPRA.
Ia menegaskan, dalam pelaksanaan roda pemerintahan di Aceh, harus dilakukan secara bersama antara pemerintah provinsi dengan DPRA sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing.
Karena itu, penting bagi Pj Gubernur bersama DPRA berkomunikasi dengan baik, secara musyawarah, untuk mufakat membangun Aceh lebih baik sesuai kehendak dan harapan rakyat Aceh.
“Pembangunan Aceh tentu harus dikerjakan secara bersama-sama antara pemerintah dengan DPR.Dengan kekompakan, saya yakin berbagai persoalan bisa kita selesaikan,” kata Abang Samalanga.
Seperti diketahui, berbagai persoalan saat ini menghantui Tanoh Rencong. Mulai dari kemiskinan, lapangan kerja, ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.
Karena itu, politisi Partai Aceh ini mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan, termasuk para pengusaha Aceh yang berada di luar daerah, memberikan sumbangsih pemikiran terhadap kemajuan Aceh.
Menurutnya, kemajuan Aceh sangat tergantung dengan kesungguhan elite dalam memperjuangkannya. Apalagi saat ini dana otsus Aceh tinggal 1 persen lagi dari sebelumnya 2 persen.
( Parlementaria )
