Home / Pemerintah / Pemerintah Aceh

Rabu, 10 September 2025 - 15:05 WIB

Gubernur Aceh Resmikan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Stadion Aceh Jaya Salem

Redaksi - Penulis Berita

Sekda Aceh, M. Nasir bersama Bupati Aceh Jaya, Safwandi, menyampaikan sambutan sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Tempat Olah Raga (Pembangunan Venue Pora) Aceh Jaya Salem Stadion, Calang, Aceh Jaya, Rabu, (10/09/2025).

Sekda Aceh, M. Nasir bersama Bupati Aceh Jaya, Safwandi, menyampaikan sambutan sekaligus melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Tempat Olah Raga (Pembangunan Venue Pora) Aceh Jaya Salem Stadion, Calang, Aceh Jaya, Rabu, (10/09/2025).

Calang – Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf yang diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, S.IP., MPA, meresmikan peletakan batu pertama pembangunan Stadion Aceh Jaya Salem di Kota Calang, Kabupaten Aceh Jaya, Rabu 10 September 2025.

Stadion tersebut akan menjadi venue utama Pekan Olahraga Aceh (PORA) XV Tahun 2026 di Aceh Jaya. Pembangunan stadion diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp74 miliar. Pada tahun 2025, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan Rp44 miliar melalui anggaran hibah untuk pembangunan fasilitas tersebut.

“Stadion ini bukan hanya untuk PORA, tapi juga investasi jangka panjang. Setelah PORA, stadion ini harus tetap bermanfaat bagi pembinaan atlet serta menjadi fasilitas publik untuk masyarakat Aceh Jaya,” kata Sekda Aceh, M. Nasir, dalam sambutannya.

Dalam kesempatan itu, Nasir menekankan pentingnya Aceh Jaya sebagai tuan rumah PORA XV untuk fokus pada empat target sukses.

Pertama, sukses pembangunan sarana dan prasarana. “Harus direncanakan dengan baik, sehingga seluruh venue selesai tepat waktu saat PORA dilaksanakan. Setelah itu, bangunan juga harus dapat difungsikan dengan baik untuk pembinaan prestasi maupun kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Kedua, sukses penyelenggaraan. “Yang terpenting, fasilitas selesai, tempat pertandingan siap, dan penyelenggaraan berlangsung sesuai standar. Jika venue tidak selesai, maka pertandingan juga akan gagal, dan itu berarti tidak sukses,” tegasnya.

Ia menambahkan, sukses penyelenggaraan hanya akan tercapai apabila seluruh pertandingan berjalan lancar tanpa ada pembatalan cabang atau nomor pertandingan. “Tidak boleh ada kekisruhan, itu harus dijaga,” kata Nasir.

Ketiga, sukses prestasi. M. Nasir mencontohkan capaian Aceh pada PON Aceh–Sumut 2024, yang berhasil menembus peringkat 6 nasional setelah sebelumnya berada di peringkat 12 pada PON Papua 2021.

“Itu tidak diraih dalam waktu singkat, tetapi melalui persiapan bertahun-tahun. Alhamdulillah, kita meraih peringkat terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Aceh di PON. Saya berharap KONI Aceh Jaya bersama pemerintah daerah mempersiapkan atlet dengan matang, sehingga setelah PORA banyak atlet Aceh Jaya bisa tampil di PON maupun kejuaraan internasional. Itu indikator sukses prestasi,” jelasnya.

Keempat, sukses administrasi. “Ini yang paling vital. Kita sudah sukses pembangunan, penyelenggaraan, dan prestasi. Tetapi jika bermasalah dengan hukum, maka semua keberhasilan akan sia-sia. Alhamdulillah, dari PORA ke PORA kita tidak pernah bermasalah, dan itu harus terus dijaga,” tegasnya.

Acara peletakan batu pertama turut dihadiri dihadiri oleh Bupati Aceh Jaya Safwandi S.Sos dan Wakil Bupati Muslem D SE beserta jajaran, Ketua MPU Aceh Jaya Tgk. Hammadi, Ketua KONI Aceh Jaya Muslim HS, serta sejumlah kepala SKPA.(*)

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

“Polisi Saweu Sikula”, Kolaborasi Disdik dan Polda Aceh Tekan Kenakalan Remaja di Aceh Selatan

Pemerintah

Disdik Aceh Gelar Tryout TKA, Tingkatkan Kesiapan Siswa Menghadapi Ujian dan Tantangan Global

Pemerintah

Mualem Paparkan Peluang Investasi Aceh Kepada Investor Timur Tengah di Makkah

Pemerintah

Marthunis Pamit, Murthalamuddin Siap Lanjutkan Misi Pendidikan Aceh

Pemerintah

Disdik Aceh Gelar Pelatihan Teaching Factory untuk Siswa SMK Lewat MTU, Siapkan 240 Peserta di 6 Titik Lokasi

Pemerintah

Siswa Aceh Torehkan Prestasi di OSN Nasional 2025

Pemerintah

Mualem Minta Dukungan Menteri LHK untuk Dana Abadi Kombatan dan Korban Konflik

Pemerintah

Gubernur Aceh Tegaskan Penolakan atas Kebijakan Pusat Potong Dana Transfer ke Daerah