ACEHPOST.ID || Takengon – Kawanan gajah liar mengamuk di pemukiman masyarakat yang berada di kampung Pantan Reduk-Puteng, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Sulaiman selaku Kepala Desa Pantan Reduk, kepada Acehpost, Kamis 16 November 2023 mengatakan, sejak 20 hari ini kawanan gajah liar itu telah berkeliaran bahkan mengobrak-abrik pemukiman di sana, tak hanya kebun, sejumlah rumah warga juga telah dirusak oleh kawanan gajah.
“Gajah itu sudah berkeliaran di kampung ini sejak 20 hari, hingga tadi malam kawanan gajah itu telah merusak rumah-rumah warga,” terang Sulaiman.
Ada 15 rumah warga yang rusak akibat amukkan kawanan gajah liar. Itu sudah termasuk rusak berat dan ringan.
Ia juga menerangkan, untuk rumah warga yang masuk kategori rusak berat, yakni milik Suhada, Hasyimi, Rusli, Deni, Muhdi dan Darmika.
Sedangkan yang rusak ringan, yaitu milik Firdaus, Anto, No, Saleh, Yuriadi, Mursalin, Bahri, dan juga rumah saya sendiri, jelas Sulaiman.
Dalam beberapa hari ini sebanyak 50 Kepala Keluarga dari Dusun Baro Aman, dan Dusun Luk Meulaboh terpaksa mendirikan kemah pengungsian di masing-masing dusun karena warga tidak berani pulang ke rumahnya, akibat amukan gajah tersebut.
“Sejauh ini kita bersama pihak terkait sedang membahas solusi pengusiran gajah liar itu.”
Diterangkannya lagi, selama gajah itu berkeliaran di pemukiman dan perkebunan warga Pantan Reduk, telah merusak rumah warga, bahkan tanaman cabai, durian, pinang, coklat, ungkapnya.
Warga disini sudah sangat mengeluhkan aksi gajah tersebut, sebab ketika pagi hari harus menggiring gajah itu keluar pemukiman, dan malam hari berjaga-jaga.
“Kami berharap ada solusi yang kongkrit untuk mengatasi gajah liar ini agar masyarakat bisa tenang dan nyaman,” demikian ungkap Sulaiman penuh harap. (*)