Acehpost.id | Banda Aceh — Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (FK USK) dan Center for the Study and Prevention of Violence (CSPV) Universitas Colorado telah menyelenggarakan pelatihan terkait Penyusunan Rencana Komprehensif dalam Project Safe Communities Safe School (SCSS). Pelatihan ini merupakan bagian dari penelitian kolaboratif antara FK USK, University of Colorado, dan University of Copenhagen. Riset ini juga melibatkan DIGNITY dan Universitas Indonesia, dengan pendanaan dari Fondation Botnar, Swiss.
“Penelitian yang dimulai sejak Oktober 2019 hingga 2025 ini mengambil tema mengatasi kebutuhan kesejahteraan dan keamanan anak-anak dan remaja perkotaan di Indonesia di era digital,” ungkap Dr. Rina Suryani Oktari, Co-Principal Investigator.
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari tersebut, yaitu 15-16 Januari 2024, difasilitasi oleh dua pakar dari Universitas Colorado, Jody Witt, Asisten Peneliti Profesional Senior sekaligus Direktur Operasi di CSPV, dan Franziska Zenhaeusern, Manager, School Training and Support. Kedua narasumber tersebut memfasilitasi sesi-sesi pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan tim sekolah dan institusi terkait, dibantu oleh SIte Coordinator Wida Yulia Viridanda, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan Wenny Aidina, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Materi yang dibahas dalam pelatihan meliputi rencana komprehensif SCSS, ringkasan data, prioritas utama dan pilihan program, tantangan lain yang harus ditangani dengan strategi berbasis sekolah, pertimbangan kesiapan dan kapasitas, perencanaan implementasi, garis waktu implementasi, serta langkah aksi implementasi program.
Peserta pelatihan terdiri dari tim sekolah dari SMPN 6 dan SMPN 17 Banda Aceh serta Tim SCSS dari FK USK. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sekolah dan lembaga terkait dalam menghadapi tantangan kesejahteraan dan keamanan anak-anak serta remaja di era digital.
Pelatihan ini menandai langkah penting dalam penelitian kolaboratif yang berfokus pada menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi generasi muda di perkotaan Indonesia.