Banda Aceh – lam era digital yang semakin maju, minat baca di kalangan masyarakat seringkali terabaikan. Namun, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA) memiliki peran krusial dalam membangun generasi yang gemar membaca dan literat.
DPKA secara aktif menginisiasi kampanye dan program literasi untuk mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk lebih aktif membaca. “Program-program ini mencakup kegiatan seperti baca bersama, klub buku, pelatihan literasi, dan workshop menulis. Melalui kegiatan-kegiatan ini, DPKA bertujuan untuk membuka mata masyarakat akan pentingnya membaca dalam meningkatkan pengetahuan, kreativitas, dan pemikiran kritis.” terang Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh, Dr. Edi Yandra, S.STP, MSP.
Edi Yandra menjelaskan, DPKA memiliki koleksi buku yang beragam dan relevan dengan kebutuhan masyarakat lokal. Mulai dari buku-buku fiksi, non-fiksi, buku anak-anak, hingga buku-buku tentang sejarah dan budaya lokal.
Koleksi ini didesain untuk menarik minat pembaca dari berbagai usia dan latar belakang, sehingga setiap orang dapat menemukan sesuatu yang menarik dan bermanfaat untuk dibaca.
Selain menyediakan koleksi buku, DPKA juga aktif dalam melakukan promosi dan sosialisasi mengenai pentingnya membaca. Mereka bekerja sama dengan sekolah, komunitas, dan lembaga lainnya untuk menyebarkan pesan tentang manfaat membaca dan bagaimana membaca dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat.
“Melalui berbagai acara promosi, seperti pameran buku, talkshow, dan diskusi literasi, DPKA terus mengajak masyarakat untuk terlibat dalam dunia literasi.” ujarnya lagi.
**Pengembangan Fasilitas dan Layanan**
DPKA terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas dan layanan perpustakaan agar lebih menarik dan nyaman bagi pengunjung. Mereka menyediakan ruang baca yang menyenangkan, area khusus untuk anak-anak, akses internet gratis, dan program-program lain yang membuat pengalaman membaca menjadi lebih menyenangkan dan interaktif.
Selain itu, DPKA juga memperluas jangkauan layanannya dengan membuka perpustakaan keliling dan perpustakaan digital yang dapat diakses secara online.
DPKA tidak bekerja sendiri dalam upaya menumbuhkan minat baca. Mereka bekerja sama dengan berbagai pihak eksternal, seperti pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, dan komunitas lokal, untuk meningkatkan efektivitas program-program literasi.
Kolaborasi ini memperluas jangkauan dan dampak dari kegiatan literasi yang dilakukan oleh DAP, sehingga dapat mencapai lebih banyak orang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Dinas Perpustakaan dan Arsip memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang gemar membaca dan literat. Melalui berbagai kampanye, program literasi, koleksi buku yang beragam, promosi, pengembangan fasilitas dan layanan, serta kolaborasi dengan pihak eksternal, DAP terus berupaya untuk menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat.
Dengan upaya bersama ini, diharapkan akan lahir generasi yang memiliki pengetahuan yang lebih luas, kreativitas yang lebih tinggi, dan pemikiran yang lebih kritis, sehingga mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat. (Advertorial)