Home / Pemerintah / Pemerintah Aceh

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:45 WIB

Pimpin Upacara HUT Bank Aceh ke-52, Plt Sekda Harapkan Jadi Bank Daerah Nomor Satu di Indonesia 

Redaksi - Penulis Berita

Plt. Sekda Aceh, M. Nasir menyerahkan santunan kepada anak yatim pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Aceh ke-52

Plt. Sekda Aceh, M. Nasir menyerahkan santunan kepada anak yatim pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Aceh ke-52 "Menyatukan Langkah Membangunan Aceh" di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, Lampineung, Banda Aceh, Rabu, (06/08/2025).

Banda Aceh — Plt Sekda Aceh, M Nasir, memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Bank Aceh Syariah ke-52 yang digelar di Lapangan Pusdiklat UMKM Bank Aceh, pada Rabu (06/08/2025).

Upacara itu diikuti jajaran direksi, komisaris dan dewan pengawas syariah Bank Aceh. Hadir juga para pensiunan direksi dan komisaris serta puluhan karyawan aktif.

Dalam kesempatan itu, Plt Sekda Aceh M. Nasir menyampaikan harapannya terhadap kinerja Bank kebanggaan masyarakat Aceh di usianya yang telah melampaui  setengah abad. Ia berharap Bank Aceh dapat menjadi bank syariah daerah nomor satu terbaik di Indonesia.

“Kehadiran Qanun Lembaga Keuangan Syariah sudah sangat membantu Bank Aceh untuk tumbuh dan berkembang lebih baik,” kata Nasir.

Menurut Nasir, salah satu upaya agar Bank Aceh Syariah menjadi perbankan nomor satu adalah dengan segera menjadi bank devisa. Kehadiran bank devisa di Aceh sangat dibutuhkan untuk mendukung iklim investasi.

“Jangan sampai investasi hadir bank kita tidak siap, kita ingin seluruh proses keuangan investor melalui proses fasilitasi Bank Aceh Syariah,” kata Nasir.

Nasir menambahkan, Bank Aceh saat ini sudah dikelola dengan tepat. Pemerintah Aceh sebagai pemegang saham akan terus mendorong agar terus meningkatkan pembiayaan UMKM kepada masyarakat.

“Kita berharap juga Bank Aceh terus meningkatkan pendapatannya agar deviden yang diterima pemerintah daerah bisa lebih banyak lagi, dengan begitu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan,” kata Nasir.

Dalam pidato saat memimpin upacara, Nasir juga menyebutkan total aset Bank Aceh Syariah Per 30 Juni 2025 telah mencapai Rp29,8 triliun, meningkat 3,82% dibanding tahun sebelumnya. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh menjadi Rp25,1 triliun, naik 3,9%, dan pembiayaan meningkat menjadi Rp20,6 triliun atau tumbuh 6,64%.

“Bank Aceh juga berhasil mencatatkan laba sebesar Rp257,7 miliar, lebih tinggi dibanding tahun lalu,” ujar Nasir.

Di samping kinerja finansial, Bank Aceh Syariah juga menorehkan berbagai prestasi membanggakan. Selama tahun 2024, Bank ini berhasil meraih 17 penghargaan bergengsi, termasuk Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Penghargaan Antikorupsi dari KPK, Financial Literacy Award dari OJK, hingga predikat Bank Umum Syariah Terbaik dari

BPKH. 

Terbaru, pada tahun 2025, Bank Aceh memperoleh penghargaan dari The Aceh Post Award sebagai Bank Pendorong UMKM Daerah.

“Bank ini adalah milik kita bersama, rumah besar bagi para petani, nelayan, pelaku UMKM, dan seluruh masyarakat yang ingin melangkah menuju masa depan yang lebih sejahtera,” kata Nasir.

Dalam kesempatan yang sama, Nasir juga menyampaikan penghargaan yang setulusnya kepada seluruh karyawan dan karyawati Bank Aceh atas kerja keras dan dedikasi yang luar biasa. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh pemegang saham dan stakeholder yang terus memberikan dukungan dan kepercayaan.

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

“Polisi Saweu Sikula”, Kolaborasi Disdik dan Polda Aceh Tekan Kenakalan Remaja di Aceh Selatan

Pemerintah

Disdik Aceh Gelar Tryout TKA, Tingkatkan Kesiapan Siswa Menghadapi Ujian dan Tantangan Global

Pemerintah

Mualem Paparkan Peluang Investasi Aceh Kepada Investor Timur Tengah di Makkah

Pemerintah

Marthunis Pamit, Murthalamuddin Siap Lanjutkan Misi Pendidikan Aceh

Pemerintah

Disdik Aceh Gelar Pelatihan Teaching Factory untuk Siswa SMK Lewat MTU, Siapkan 240 Peserta di 6 Titik Lokasi

Pemerintah

Siswa Aceh Torehkan Prestasi di OSN Nasional 2025

Pemerintah

Mualem Minta Dukungan Menteri LHK untuk Dana Abadi Kombatan dan Korban Konflik

Pemerintah

Gubernur Aceh Tegaskan Penolakan atas Kebijakan Pusat Potong Dana Transfer ke Daerah