ACEHPOST.ID || Banda Aceh – Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si didampingi Pj Ketua TP-PKK Ny Risnawati, S.SiT ikut menghadiri gala dinner (jamuan makan malam) Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VIII di Anjong Mon Mata, Minggu (5/11/2023).
Jamuan makan malam itu, dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Forkopimda Aceh, bupati/walikota se- Aceh serta tamu dalam dan luar negeri. Jamuan makan malam, selain untuk menjalin silaturahmi, juga saling berbagi dan memperkuat dukungan bagi suksesnya pembangunan bangsa khususnya pembangunan di Aceh.
Dalam acara gala dinner tersebut juga diwarnai dengan atraksi seni dan penyerahan cinderamata. Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengatakan PKA-8 adalah sebuah momen penggelaran khasanah budaya yang bertujuan untuk mempersatukan rakyat dalam ikatan persaudaraan yang kental.
Disebutkan Achmad Marzuki, Aceh kaya akan seni dan budaya. Semua itu adalah aset yang harus dijaga dan dipelihara sehingga tetap lestari meskipun globalisasi dan digitalisasi terus berkembang. “Tentu kita berharap semangat ini tidak hanya muncul pada event PKA saja. Kita berharap usai PKA, semangat kita berkebudayaan dan berperadaban terus ditingkatkan,” ucapnya. (*)
ACEHPOST.ID || Banda Aceh – Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si didampingi Pj Ketua TP-PKK Ny Risnawati, S.SiT ikut menghadiri gala dinner (jamuan makan malam) Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VIII di Anjong Mon Mata, Minggu (5/11/2023).
Jamuan makan malam itu, dihadiri oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Forkopimda Aceh, bupati/walikota se- Aceh serta tamu dalam dan luar negeri. Jamuan makan malam, selain untuk menjalin silaturahmi, juga saling berbagi dan memperkuat dukungan bagi suksesnya pembangunan bangsa khususnya pembangunan di Aceh.
Dalam acara gala dinner tersebut juga diwarnai dengan atraksi seni dan penyerahan cinderamata. Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki mengatakan PKA-8 adalah sebuah momen penggelaran khasanah budaya yang bertujuan untuk mempersatukan rakyat dalam ikatan persaudaraan yang kental.
Disebutkan Achmad Marzuki, Aceh kaya akan seni dan budaya. Semua itu adalah aset yang harus dijaga dan dipelihara sehingga tetap lestari meskipun globalisasi dan digitalisasi terus berkembang. “Tentu kita berharap semangat ini tidak hanya muncul pada event PKA saja. Kita berharap usai PKA, semangat kita berkebudayaan dan berperadaban terus ditingkatkan,” ucapnya. (*)
