KOTA JANTHO – Pengurus Komisariat Himpunan Mahasiswa Islam (PK-HMI) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh dilantik oleh Ketua HMI Cabang Aceh Besar di Auditorium FIB ISBI Aceh, Kota Jantho, Sabtu (16/3/2024).
Upacara pelantikan tersebut berlangsung khidmat, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar meminta agar organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dapat menjadi mitra Pemerintah dalam mendukung program yang berdampak pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“HMI harus menjadi mitra pemerintah dalam mendukung dan mengawal program yang dapat mewujudkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” harap Pj Bupati Aceh Besar dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Periwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar Abdullah SSos.
Atas nama Pemeritah Aceh Besar, Abdullah menyatakan sangat bangga dengan terbentuknya PK HMI di ISBI Aceh, karena itu ia mengucapkan selamat bekerja dan bersinergi dengan pemkab Aceh Besar. “Selamat atas terbentuknya pengurus komisariat HMI di ISBI Aceh ini, tetap semangat menjalankan roda organisasi, pasti ada tantangan yang akan dihadapi ke depan, tetap semangat, para senior dan pemerintah tentu akan memberikan bimbingan dan arahan-arahan, sekali lagi selamat bekerja dan sukses dalam menjalankan program kerja,” ujar Abdullah.
Ketua HMI Cabang Aceh Besar Andri Mansyah mengatakan, organisasi HMI harus terus menggalakkan kerja-kerja pengkaderan dan peningkatan kapasitas melalui pelatihan kader.” HMI merupakan organisasi kader, sehingga galakkan pengkaderan, tingkatkan intelektualitas melalui pelatihan kader,” katanya.
Karena menurut Andri, kapasitas dan intelektualitas yang dimiliki oleh kader dapat dijadikan modal untuk berbakti dan berkontribusi untuk kampus, daerah bangsa dan negara.”Untuk itulah pentingnya kita agar dapat terus meningkatkan kapasiotas dan intelektualitas diri supaya bisa menjadi modal dalam berkontribusi baik nanti di kampus, dalam pemerintahan maupun diluar pemerintahan,” ujarnya.
Himpunan Mahasiswa Islam merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan yang kini tetap eksis dan terus berkembang di berbagai Universitas di Indonesia. HMI hadir sebagai wadah bagi para mahasiswa Islam untuk lebih mengekspresikan dan memperjuangkan nilai-nilai agama mereka.
Organisasi yang dibentuk di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H atau 5 Februari 1947 tersebut, muncul dari inisiatif Lafran Pane dan 14 mahasiswa Sekolah Tinggi Islam, yang saat ini dikenal sebagai Universitas Islam Indonesia.(**)
