Home / Advetorial

Senin, 4 Maret 2024 - 17:32 WIB

Santri Diharapkan Jadi Pengunjung Perpustakaan Aceh, Edukasi dan Wisata Religi Bersatu

Redaksi - Penulis Berita

Santri Diharapkan Jadi Pengunjung Perpustakaan Aceh, Edukasi dan Wisata Religi Bersatu

Santri Diharapkan Jadi Pengunjung Perpustakaan Aceh, Edukasi dan Wisata Religi Bersatu

Banda Aceh, 4 Maret 2024 – Di provinsi yang kental dengan syariat Islam seperti Aceh, menjadikan perpustakaan sebagai tempat wisata religi merupakan langkah yang tepat.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh (DPKA), Dr. Edi Yandra, S. STP., MSP., saat menyambut kunjungan santri dan pengurus Pondok Pesantren Darul Ihsan Al Waliyah dan Sekolah Islam Terpadu Al Ihsan Tasawuf Abuya Syekh H. Amran Waly Labuhan Haji ke Perpustakaan Aceh pada Senin (4/3/2024).

Dr. Edi Yandra menyadari bahwa saat ini pengunjung Perpustakaan Aceh didominasi oleh mahasiswa dan siswa dari sekolah umum, sedangkan dari lembaga pendidikan agama seperti pesantren, dayah, dan sekolah islam terpadu masih kurang.

“Di Aceh banyak pesantren dan dayah. Kita harapkan kedepan semakin banyak santri-santri atau lembaga-lembaga pengajian yang berkunjung ke perpustakaan. Dan kita siap mendukung fasilitas-fasilitas perpustakaan dengan konsep wisata religi,” ujar Dr. Edi Yandra.

Baca Juga :  Safari Ramadhan DPKA Aceh: Literasi dan Kesadaran Arsip untuk Melestarikan Sejarah dan Membangun Masa Depan

**Mewujudkan Ruang Baca Religi yang Nyaman dan Menarik**

Beliau menjelaskan bahwa saat ini di Perpustakaan Aceh sudah tersedia ruangan khusus agama. Di sana tersedia bahan bacaan religi dan Islami, Alquran, dan kitab, meskipun masih terbatas.

“Nantinya, jika kunjungan dari santri-santri lebih meningkat, kita akan tingkatkan fasilitas dan bahan bacaan. Buku-buku religi dan kitab akan kita tambah. Sehingga, perpustakaan tidak hanya untuk membaca buku, tapi juga sebagai tempat wisata religi,” tambahnya.

Dr. Edi Yandra meyakini bahwa dunia Islam itu luas. Selain ilmu agama, ada pula ilmu umum yang berkaitan dengan agama, seperti perbankan syariah, ekonomi syariah, dan bahkan novel-novel religi.

Baca Juga :  Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Menggelar Kampanye Membaca untuk Meningkatkan Literasi

“Kita juga memiliki ruang bioskop dan ruang audio digital yang dapat menjadikannya sebagai wisata religi. Dengan menonton film-film religi, mendengar kajian-kajian Islami, atau bahkan santri bisa bersantai sambil belajar irama mengaji di ruang audio digital. Kita harapkan kedepannya lebih banyak lagi santri-santri yang berkunjung ke Perpustakaan,” ujar Dr. Edi Yandra.

Perpustakaan Aceh: Menyatukan Edukasi dan Wisata Religi

Upaya DPKA dalam menjadikan Perpustakaan Aceh sebagai tempat wisata religi merupakan langkah yang inovatif dan bermanfaat.

Hal ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan agama di kalangan santri dan masyarakat umum.

Perpustakaan Aceh siap menjadi destinasi wisata religi yang edukatif dan menarik bagi masyarakat di Aceh.

 (Advertorial)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Undang Para Pakar Kopi, USK Gelar Seminar Tantangan Produksi Kopi Berkelanjutan

Advetorial

Narasi Pojok Kota Apresiasi Strategi Sosialisasi KIP Aceh untuk Pilkada 2024

Advetorial

UIN Ar-Raniry dan Kemenlu RI Bahas Diplomasi untuk Moderasi Beragama

Advetorial

Kankemenag Aceh Barat Gelar Doa Bersama Syukuri Kesuksesan Haji 2024

Advetorial

Sukseskan PON, Bapera Aceh Lakukan Audiensi dengan Pj Gubernur

Advetorial

Kerjasama FDK UIN Aceh dan FDK UIN Palembang Menyasar Komunitas Rehabilitasi NAPZA

Advetorial

Mengatasi Kemiskinan: Tanggung Jawab Sosial dalam Perspektif Hadis Islam

Advetorial

MPD Aceh Besar Kukuhkan Komite Sekolah SMAN 1 Indrapuri