Home / Parlementaria / Pemerintah

Selasa, 30 September 2025 - 10:41 WIB

Sorot Pemadaman Lebih 12 Jam, Ketua DPR Aceh Minta PLN Bertanggung Jawab

Redaksi - Penulis Berita

Ketua DPRA, Zulfadhli meminta PT PLN (Persero) memberikan penjelasan yang rinci dan transparan penyebab gangguan pemadaman listrik yang intens terjadi beberapa hari belakangan.

Ketua DPRA, Zulfadhli meminta PT PLN (Persero) memberikan penjelasan yang rinci dan transparan penyebab gangguan pemadaman listrik yang intens terjadi beberapa hari belakangan.

Banda Aceh – Ketua DPR Aceh, Zulfadhli meminta PT PLN (Persero) bertanggung jawab atas pemadaman listrik yang terjadi di sejumlah wilayah Aceh.

Di samping itu Abang Samalanga sapaan akrab untuk Zulfadhli juga meminta perusahaan negara itu untuk memberikan penjelasan secara transparan dan terperinci kepada masyarakat atas kondisi yang sedang terjadi saat ini.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua DPR Aceh, Zulfadhli dalam keterangannya, Selasa (30/09/2025).

“Kondisi pemadaman sudah terjadi lebih dari 12 jam di sejumlah wilayah.Namun, PLN tidak memberikan penjelasan dari situasi yang ada dan sedang terjadi saat ini,” katanya.

Menurutnya, kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Karena berdampak pada kerugian yang akan dialami oleh masyarakat dalam jumlah yang sangat besar.

Dikatakan oleh Zulfadhli, selain melumpuhkan aktivitas perkantoran, pemadaman listrik yang sudah terjadi beberapa hari belakangan ini juga menyebabkan buyar dan hancurnya sektor UMKM.

“Di samping itu kami juga menemukan gangguan yang cukup signifikan di bidang pelayanan kesehatan dan di rumah-rumah sakit,” terangnya.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya juga banyak menerima laporan tentang kerusakan alat-alat elektronik masyarakat.

Nah, kondisi-kondisi seperti ini harus menjadi tanggung jawab dari pihak PLN untuk mencari jalan penyelesaiannya.

“PLN jangan hanya pandai minta maaf.Tapi, harus memberikan solusi nyata atas kerugian yang dirasakan dan berdampak langsung ke masyarakat,” sebutnya.

Untuk itu, Sambung Zulfadhli kembali mengingatkan, PLN harus secara transparansi memberikan penjelasan kepada masyarakat atas gangguan layanan kelistrikan yang terjadi saat ini.

Kemudian, sarannya untuk menyusun jadwal pemeliharaan secara terencana dan menyosialisasikan kepada warga, serta terakhir memberikan kompensasi kepada warga jika terbukti persoalan tersebut murni akibat kelalaian perusahaan itu.

DPR Aceh sendiri akan memanggil manajemen PLN di Aceh, untuk mempertanyakan kondisi pemadaman atau blackout yang kerap terulang beberapa kali.

Namun sepertinya perusahaan itu tak punya rencana cadangan, demikian Zulfadhli.(*)

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Persaja dan PSF Salurkan Bantuan Sandang dan Pangan untuk Korban Bencana di Aceh

Pemerintah

Wagub Aceh Dampingi Mendagri Serahkan Bantuan Pascabanjir di Aceh Tamiang dan Aceh Timur

Pemerintah

Pemerintah Aceh dan HIPMI Bahas Penanganan Darurat Serta Pemulihan Infrastruktur Pasca Bencana Hidrometeorologi

Pemerintah

Sekda Aceh Perintah Seluruh SKPA Turun ke Lapangan

Pemerintah

Hadapi Bencana, Gubernur Aceh Minta Bupati dan Wali Kota yang Cengeng Mending Mundur

Pemerintah

Mualem Terobos Aceh Tamiang Antar Bantuan Tengah Malam

Pemerintah

Hari Keenam Tanggap Darurat, Sekda Aceh Instruksikan Percepatan Distribusi Logistik dan Pemulihan Akses

Pemerintah

Kagama Serahkan Bantuan Rp54 Juta untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Aceh