Acehpost.id, Banda Aceh – Gedung baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala (USK) telah selesai dibangun secara fisik. Namun hingga kini, gedung tersebut belum bisa difungsikan untuk kegiatan akademik mahasiswa. Menanggapi hal ini, Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) USK, Mahlil Maulida, menyampaikan harapannya agar fasilitas tersebut segera dapat dimanfaatkan oleh sivitas akademika, khususnya mahasiswa FKIP.
“Mahasiswa menantikan kejelasan. Gedungnya sudah selesai, dan tentu sangat disayangkan jika belum bisa digunakan. Harapan kami, semoga proses administrasi atau persoalan internal bisa segera selesai agar gedung bisa difungsikan,” ujar Mahlil dalam pernyataan resminya kepada media, Rabu (18/6/2025).
Mahlil mengatakan, pihaknya memahami bahwa proses penyelesaian proyek bisa saja menghadapi kendala, baik secara teknis maupun administratif. Namun ia menekankan pentingnya komunikasi terbuka dari kampus kepada mahasiswa agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Kami percaya pihak kampus tentu memiliki langkah penyelesaian,tapi alangkah baiknya pihak kampus juga memberikan informasi resmi perihal masalah ini,agar tidak terjadi multitafsir dari kalangan mahasiswa terhadap pembangunan gedung tersebut,” ujarnya.
Gedung FKIP USK diketahui telah rampung 100 persen secara fisik. Namun karena beberapa hal yang belum terselesaikan, gedung tersebut belum dapat dioperasikan. Padahal, FKIP merupakan salah satu fakultas dengan jumlah mahasiswa terbanyak, dan kebutuhan akan ruang belajar sangat mendesak.
“Sebagai mahasiswa, kami hanya ingin memastikan bahwa sarana belajar kami dapat segera digunakan. Ini bentuk kepedulian kami terhadap kualitas pendidikan di kampus,” kata Mahlil.
Ia juga mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga iklim akademik yang kondusif dan membangun dialog yang sehat antara mahasiswa, birokrasi kampus, serta pihak terkait lainnya.
“Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun. Kami hanya berharap, fasilitas ini bisa segera difungsikan karena manfaatnya besar bagi semua. Jika ada hal-hal yang menjadi hambatan, kami yakin itu bisa diselesaikan dengan duduk bersama,” tambahnya.
Mahlil juga menegaskan bahwa mahasiswa tetap mendukung penuh upaya kampus dalam memperbaiki dan meningkatkan fasilitas pendidikan. Namun dalam prosesnya, mahasiswa juga perlu dilibatkan secara informasi agar tidak terjadi kesenjangan komunikasi.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak rektorat terkait jadwal penggunaan gedung tersebut. Mahasiswa berharap, dalam waktu dekat akan ada kejelasan sehingga gedung FKIP dapat segera dimanfaatkan secara optimal.













