Foto. Mahasiswa Prodi kesos sedang mengikuti Internasional summer courses di medan tahun 2023. Ist
Acehpost.id | Banda Aceh – Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh tengah mempersiapkan penyambutan Calon Mahasiswa Baru (Camaba) dengan menawarkan ragam keunggulan pada setiap program studi. Salah satunya adalah prodi Kesejahteraan Sosial (KESOS) UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Prodi KESOS adalah prodi paling baru di Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang resmi berdiri pada tahun 2018. Prodi kesejahteraan sosial Uinar berfokus mengembangkan para mahasiswa untuk terampil dalam ilmu kesejahteraan sosial yang berlandaskan keislaman.
Dari beberapa perguruan tinggi yang ada di Aceh, UIN Ar-Raniry, Banda Aceh adalah Universitas pertama yang memiliki prodi KESOS. Hal tersebut menjadi keunggulan bagi prodi dan UIN Ar-Raniry.
Memiliki visi menjadi prodi yang ungggul di tahun 2024 dalam bidang kesejahteraan sosial, prodi KESOS melakukan banyak kerja sama dengan asosiasi prodi di level nasional, ikut tergabung pekerja sosial internasional dan kerja sama antar lembaga lainnya. Di tahun sebelumnya, prodi KESOS telah merancang strategi untuk pencapaian pekerja sosial internasional , yang artinya alumni dan mahasiswa dapat terlibat kegiatan dan pekerjaan yang melibatkan masyarakat dunia. seperti misalnya kita dapat mendukung kegiatan UNHCR dalam bidang kemanusiaaan.
Teuku Zulyadi, M.Kesos. Ph.D. selaku ketua Prodi Kesos menjelaskan bahwa terdapat 45 orang alumni lulusan prodi KESOS telah mendapatkan pekerjaan dibidang sosial seperti pekerja sosial industri, pekerja sosial di tingkat sekolah, pekerja sosial dibidang medis, pekerja sosial dibidang kebencanan, pekerja sosial di wilayah masyarakat kampung dan sebagainya yang semuanya itu berhubungan dengan kesejahteraan sosial.
“Artinya lebih dari setengah mereka itu sudah menjadi bagian dari profesi atau pekerjaan yang dibutuhkan untuk saat ini”, jelas zulyadi.
Ia juga menambahkan, bahwa dalam momen pembukaan Camaba tahun 2024 ini, prodi KESOS memberikan kesempatan sebanyak 120 orang mahasiswa untuk dapat bergabung kedalam bagian keluarga KESOS. Dan semoga kesempatan ini dapat dimanfaatkan secara sungguh sungguh oleh para camaba di tahun 2024.
“Prodi KESOS ini cenderungnya sangat diminati oleh mahasiswa dari luar Aceh, seperti misalnya Sumatera, Jakarta dan peminat luar daerah lainnya kini sedang naik-naiknya”, ujar Zulyadi.
Zulyadi juga menaruh harapan besar kepada mahasiswa Aceh, agar sekiranya memanfaatkan prodi yang hanya ada satu satunya di Aceh ini. Karena, dengan keberadaan prodi KESOS yang menjadi satu satunya di Aceh bisa menjadi bagian pembangunan sumber daya manusia di tanah Serambi Mekkah itu sendiri. Zulyadi juga menambahkan harapan kepada camaba ini untuk mempelajari profesi KESOS ini dari sisi nasional maupun internasional Dan juga peluang pekerjaan di masa yang akan datang. Prodi KESOS juga sangat memperhatikan setiap prestasi mahasiswa dengan memberikan pembinaan secara rutin agar apapun minat dan bakat mahasiswa dapat diperlombakan dalam lingkup local, nasional bahkan kancah internasional.
“Saya pastikan walaupun perkembangan jaman sekarang di ambil alih oleh teknologi, prodi KESOS adalah salah satu diantara sedikit prodi yang tidak bisa diambil alih oleh teknologi dan inilah sebuah peluang, bahwa pekerja sosial tidak dapat diambil alih oleh mesin. Dan prodi KESOS ini sangat penting dan tetap akan bertahan dalam berbagai jaman”, tutupnya.